2016 Kuota Sapi Bakalan Impor Berpotensi Naik 16%

2016 Kuota Sapi Bakalan Impor Berpotensi Naik 16%

Seperti diberitakan oleh detik finance pada tanggal 8 Desember 2015, pemerintah memprediksikan adanya kenaikan kuota impor sapi bakalan untuk kebutuhan di tahun 2016. Berdasarkan perhitungan sementara, kebutuhan sapi bakalan impor diprediksi diangka 700.000 ekor, naik 16% jika pada akhir 2015 ini terealisir sapi bakalan impor diangka 600.000 ekor.

Menurut Pak Joni Liano, Ketua Asosiasi Pengusaha Feedloter Indonesia (Apfindo), sampai pertengaahan November ini, pemerintah baru merealisasi sapi bakalan impor dari Australia sebanyak 550.000 ekor dan di desember ini akan didatangkan sekitar 50.000 ekor. Sehingga total sapi bakalan impor ditahun 2015 sebanyak 600.000 ekor.

Menurutnya, alasan mengapa sapi bakalan impor harus naik menjadi 700.000 ekor, itu dikarenakan sumber kenaikannya ialah konsumsi daging ‎sapi per kapita dari 2,56 kg/kapita/tahun naik menjadi 2,61 kg/kapita/tahun.

sapi impor asutralia
sapi impor asutralia

Hal ini disebabkan naiknya pendapatan per kapita masyarakat Indonesia, gaya hidup pun berubah, daging sapi semakin banyak dikonsumsi. Selain itu ada kenaikan jumlah penduduk hingga 3 juta orang di 2016.

“Konsumsi daging sapi naik dari 2,56 kg/kapita/tahun menjadi 2,61 kg/kapita/tahun‎. Penduduk juga naik dari 255 juta orang di tahun 2015 menjadi di 2016 menjadi 258 juta orang. Dengan asumsi konsumsi per kapita sebanyak 2,61 kg/kapita/tahun dan jumlah penduduk 258 juta orang, maka kebutuhan daging sapi di Indonesia pada 2016 adalah 750.000 ton atau setara dengan 3,8 juta ekor sapi.

sapi-impor
sapi-impor

Apabila pemerintah menetapkan kuota impor sapi bakalan sebanyak 700.000 ekor ditambah kuota impor daging sapi beku sebanyak 80.000 ton atau setara dengan 350.000 ekor sapi, maka pasokan sapi lokal harus mencapai 2,8 juta ekor. Hal ini setara dengan kebutuhan total sapi per tahun mencapai 3,8 juta ekor.

Sapi 700.000 ekor ditambah 80.000 ton daging sapi atau sama dengan ‎350.000 ekor, maka impornya kira-kira 1 juta ekor. Jadi 2,8 juta ekor lagi dari sapi lokal. Ini merupakan PR bagi para petani sapi local dan pemerintah.

Peran pemerintah sangat penting dalam hal ini. Semoga ditahun depan pemerintah mengeluarkan kebijakan yang bisa membantu para peternak sapi, guna bisa memenuhi kebutuhan daging sapi yang mana setiap tahun semakin meningkat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top