Staf Kepresidenan Terima Panitia Kongres Peternakan Rakyat

Staf Kepresidenan Teten Masduki saat menerima panitia Kongres Peternakan Rakyat.
Staf Kepresidenan Teten Masduki saat menerima panitia Kongres Peternakan Rakyat.

Merakyatkan Peternak Rakyat

Satu Minggu sebelum Kongres Nasional Peternak Rakyat dilaksanakan, Asosiasi peternakan di seluruh Indonesia megadakan audiensi penyampaian informasi terkait kongres dengan sekretariat kepresidenan (21/11). Dengan dipimpin oleh Pak Teten Masduki bertempat di Kantor Staf Presiden, Bina Graha. Adapun isi pembahasan tersebut antara lain:

  1. Menginformasikan terkait jadwal, tujuan dan jumlah peserta kongres
  • Kongres dilaksanakan tanggal 28 November 2016, pukul 09.00 – 15.00 di Gedug Pewayangan, TMII.
  • Tujuan kongres yaitu menunjukkan eksistensi peternak rakyat dan meminta keberpihakkan dari pemerintah, agar peternak tidak semakin termajinalkan.
  • Jumlah peserta sebanyak 1500 orang.
  1. Penyampaian permasalahan sektor peternakan.
  • Daging impor sudah measuk pasar becek. Apalagi rakyat terbiasa, maka peternakan tidak akan tertarik lagi untuk bekerja disektor peternakan, karena sulit untuk bersaing dengan daging impor. Feedlot saja kessulitan, apalagi peternak rakyat. Hal ini sangat membahayakan.
  • Bebek impor sudah masuk dalam negeri, tidak hanya HOREKA tetapi juga pasar becek.
  • Impor daging dari India membahayakan peternak lokal, karena India INFECTED PMK. Semakin lama akan terjadi dipopulasi sapi di Indonesia.
  • Tidak tepat sasarannya penguasaan kapal ternak.
  1. Penyampaian harapan para peternak
  • Adanya kesempatan untuk bisa menyampaikanhasil kongres Preiden RI, hal ini sebagai kebangsaan dan kepuasan, bahwa aspirasi peternak dapat tersampikan kepada Presiden.
  • Adanya upaya merekonstruksikan peternak rakyat yang selama ini termajinalkan oleh kebijakan dan system bisnis.
  • Meminta adanya proteksi melalui regulisasi, supaya peternak terlindungi dan tidak terkikis dengan adanya kongolomerat.
  • Kebijakan lebih realistis.
  1. Respon yang disampaikan oleh Pak Teten
  • Pangan merupakan hal yang krusial, gelombang badai dipangan belum usai.
  • Terdapat dilematis pemerintah, antara produsen dengan konsumen, kebijakan harga dengan pemberdayaan peternak. Kenaikan harga mempengaruhi angka kemiskinan, belum ditemukannya titik equilibrium.
  • Terkait penyampaian hasil kongres kepada presiden akan diberikan catatan dan akan disoundingkan langsung kepada Presiden, karena pentig bagi Presiden menerima masukan terkait peternakan.
Panitia saat registasi di kantor Staf Kepresidenan
Panitia saat registasi di kantor Staf Kepresidenan

Kesimpulan dari hasil audiensi bahwa harapan penyampaian hasil kongres kepada Presiden akan dibantu dengan cara diberi note dan disoundingkan langsung kepada Bapak Preiden. Sehingga peluang terealisasikannya semakin tinggi. Penting bagi presiden mengetahui secara langsung permasalahan terkaitpeternakan yang semkain memprihatinkan. Marjinalissasi baik oleh regulasi maupun sistem bisnis harus segera dihentikan, keberpihakkan dapat berupa proteksidari regulasi, baik itu PerPres maupun Permentan. Namun dari segi pemerintah, belum ditemukan titik equilibrium yang dapat mengakomodir semua pihak, antaraa kebijakan harga dengan pemberdayaan peternak. Kini diharapkan regulasi lebih pro terhadap peternak, sehingga peternak terlindungi dan bangkit kembali.

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top