Seminar Nasional Komunitas Sapi Indonesia

Seminar-Nasional-KSIDokter Hewan dari Dinas Peternakan mengatakan,”Akan mendorong vaksinasi upaya untuk menjaga populasi secara maksimal, sehingga status kesehatan sapi sangat penting di jaga. Penyakit terakhir yang sangat sulit di cegah seperti anthrax, itu faktor penghambat yang harus di bereskan bersama-sama.

Ishak Ibrahim PhD. selaku pelaku peternak menanggapi permaslahan peternak sapi yang selama ini menjadi kendala bahwa program pemerintah tidak dapat berjalan dengan baik kalo peternak Indonesia masih di politisir.

“amanat kepada ketua terpilih nanti seimbangan kebutuhan organisasi dan bisnis kita, akan menjadi organisasi yang luar biasa”, tegasnya.

Mantan Dirjen PKH Prof. drh. Warsito PhD mengatakan “ ada banyak hal yang seharusnya kita kerjakan segera dan ada sedikitnya kita bisa perdayakan seperti masyarakat petani, KSI, dan masyarakat pada umumnya”.

narasumber-seminar--Nasional-KSI

Dirjen pernah memberikan modal 300 juta ke setiap kelompok tani untuk pengembangan sapi perah dan potong, namun di perjalannya banyak oknum-oknum yang memotong anggaran tersebut sehingga yang diterima petani tidak sesuai dengan apa yang di anggarkan.

Maka dengan dengan adanya Komunitas ini dapat menjaga program pemerintah khususnya sapi potong supaya program program tersebut dapat terlakasana dengan baik.

Dosen dari Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa tanpa adanya organisasi atau kelompok akan sulit untuk mengembangkan usaha. Jadi kalo mengembangkan usaha individu tidak akan berkembang usaha tersebut. Seharusnya pemerintah membackup organisasi ini supaya bisa berjalan dengan baik dan mengembangkan program yang sejalan dengan pemerintah.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top