Dikutip dari laman Kementerian Pertanian Republik Indonesia, diketahui bahwa Sapi Peranakan Ongole (PO) merupakan sapi hasil persilangan antara pejantan Sapi Sumba Ongole (SO) dengan sapi betina Jawa yang berwarna putih. Saat ini sapi Peranakan Ongole yang murni mulai sulit ditemukan, karena telah banyak di silangkan dengan sapi Brahman dan sapi eksotik lainnya, sehingga Sapi Peranakan Ongole sering diartikan sebagai Sapi Lokal / Sapi Jawa / Sapi Putih. Sapi Peranakan Ongole (PO) sudah banyak dikenal oleh masyarakat, karena sebaran populasinya tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Sapi Peranakan Ongole terkenal sebagai sapi pedaging dan sapi pekerja dan menjadi salah satu primadona utama yang paling banyak dicari di pasaran karena mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perbedaan kondisi lingkungan, memiliki tenaga yang kuat dan aktivitas reproduksi induknya cepat kembali normal setelah beranak serta jantannya memiliki kualitas semen yang baik.
Sapi PO telah ditetapkan sebagai salah satu rumpun sapi lokal Indonesia dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2841/Kpts/LB.430/8/2012 tentang Penetapan Rumpun Sapi Peranakan Ongole. Untuk mendukung usaha pembibitan Sapi Peranakan Ongole , juga telah dibuat standar bibit Sapi Peranakan Ongole dengan nomor SNI 7356:2008. Standar ini ditetapkan sebagai acuan bagi peternak dalam upaya mengembangkan Sapi Peranakan Ongole baik kualitas maupun kuantitasnya. Adapun Peranakan Ongole adalah sebagai berikut:
Penampilan Fisik
Secara fisik Sapi Peranakan Ongole mempunyai ciri-ciri yang hampir sama dengan Sapi Ongole hanya saja ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan dengan Sapi Ongole. Berikut adalah ciri- ciri fisik dari Sapi Peranakan Ongole :
- Warna bulunya bervariasi, tetapi kebanyakan berwarna putih atau putih keabu-abuan
- Warna bulu putih abu-abu baru muncul ketika lepas sapih
- Pada jantan kadang dijumpai bercak-bercak berwarna hitam pada lututnya
- Mata besar dan terang
- Bulu sekitar mata berwarna hitam
- Bulu jambul ekor berwarna hitam
- Bentuk kepala pendek melengkung
- Telinga panjang dan menggantung
- Perut agak besar
- Bergelambir longgar dan menggantung
- Punuk besar
- Leher Pendek
- Tanduk Pendek
Pertumbuhan
Tinggi Sapi Peranakan Ongole jantan berkisar 150 cm dengan berat badan mencapai 600 Kg. Sementara itu, betina memiliki tinggi badan berkisar 135 cm dan berat badan 450 Kg. Pertambahan bobot badan Sapi Pernakan Ongole dapat mencapai 0,9 Kg per hari dengan kualitas karkas mencapai 45 – 58%. Rasio daging dengan tulangnya adalah 1 : 423.
Keunggulan Sapi Peranakan Ongole
- Mampu berdaptasi terhadap berbagai kondisi lingkungan
- Cepat bereproduksi
- Tempramen bagus
- Tahan terhadap ekto dan endoparasit
- Pertumbuhan relatif cepat
- Presentase karkas dan kualitas daging baik
- Aktivitas reproduksi induknya cepat kembali normal setelah beranak
- Jantannya memiliki kualitas semen yang baik