Program Kerjasama Peternakan Sapi Australia dengan Indonesia
Sapibagus berkesempatan untuk mengenal lebih dekat kerjasama bisnis peternakan sapi antara Australia dan Indonesia, berikut liputan dalam acara Livestock Export Program Expo dan Seminar yang diselenggarakan Meat & Livestock Australia (MLA) di BSC City (07/04/16).
MLA adalah organisasi non profit yang dimiliki oleh para peternak sapi, kambing dan domba di Australia, yang kegiatannya adalah melakukan penelitian, pengembangan dan jasa pemasaran untuk industry daging merah Australia. MLA memiliki 50.000 anggota.
The Australian Livestock Export Corporation Ltd (LiveCorp) adalah organisasi non profit yang menyediakan jasa untuk 55 anggotanya dan rekanan yang tergabung dalam industry eksport ternak hidup dari Australia.
Dijalankan oleh MLA dalam kerjasaanya dengan LiveCorp, Livestock Export Progam (LEP) mendampingi eksportir Australia dan rantai pasokannya untuk memenuhi regulasi yang berlaku, meningkatkan performa serta mengatasi “market access issues”.
LEP Indonesia
LEP menyediakan bantuan melalui program-programnya yang ditujukan untuk fasilitas dan perusahaan yang tergabung di rantai pasok. Program yang tersedia adalah pelatihan kesejahteraan dan kesehatan hewan, Analisa resiko, sarana teknis, pendampingan untuk pengembangbiakan sapi serta seminar-seminar.
Gapuspindo Indonesia Importir
Ternak hanya dapat diimpor melalui Imprtir terdaftar (IT) atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Daftar importer tersebut bisa dilihat di website inatrade.kemendag.go.id milik Kementrian Perdagangan. Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) adalah asosiasi pelaku importir sapi dari Australia yang selama ini mendatangkan sapi dalam bentuk bakalan yang akan digemukkan di Indonesia.
Untuk pelatihan awal bisa dilakukan berdasarkan permintaan, untuk fasilitas atau importer yang belum pernah tetapi akan mulai memproses sapi Australia. Pelatihan tersebut diantaranya :
Pelalatihan Kesejahteraan dan Pengendalian Hewan, pelatihan ini bertujuan meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan para pekerja feedlot dan rumah potong hewan (RPH) dalam praktek pengendalian hewan yang baik.
Pelatihan Animal Welfare Officer (AWO), pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan etrampilan dan pengetahuan para AWO dari fasilitas seperti pelabuhan, feedlot, transportasi dan RPH.
Train The Trainer (T3) Training, pelatihan T3 bertujuan untuk membantu para trainer rantai pasok dalam memberikan pelatihan mengenai praktek kesejahteraan hewan yang baik.
Pelatihan Pemingsanan (Stunning) dan Penyembelihan sapi, dalam kerjasama dengan PT Elders Indonesia, LEP membantu untuk menyediakan pelatihan bagi operator stunning atau juru pemotongan sapi secara Halal.
Breeding Assistance, untuk fasilitas yang ingin mengembangkan dan meningkatkan program breeding mereka, LEP dapat membantu dengan menyediakan saran mengenai kandang, nutrisi sapi, “joining”, dan praktek terbaik untuk keselamatan anakan/pedet.
Risk Assessment, penilaian resiko menyediakan dukungan untuk eksportir dan importer dalam menanggulangi resiko di rantai pasok, memberikan saran terhadap kemungkinan resiko di pelacakan ternak dan kesejahteraan hewan.
Manajemen resiko adalah kunci untuk menjamin pemenuhan standard an menghilangkan potensi masalah yang mungkin muncul sebagai akibat dari kegiatan operasional di rantai pasok masing-masing dan juga seluruh industry.
Tenaga ahli, LEP dapat membantu industry peternakan sapi dengan menyediakan tenaga ahli sesuai dengan permintaan dari ranti pasok. Para ahli ini akan membantu dalam meningkatkan efisiensi pada setiap tahapan dari mulai ekspor, penggemukan, rantai proses dan juga sektor pengembang biakan (breeding).
Seminar, untuk meningkatkan transfer pengetahuan dan ketrampilan antara industry di Indonesia dan Australia, LEP menyediakan dukungan lewat pengadaan seminar dan workshop. Perwakilan MLA di Indonesia berkantor di Wisma BCA, Wing A, lantai 3, Zona 7. Jalan Kapten Soebianto Djoyohadikusumo, BSD City, Serpong, Tangerang.