Sapi Flores, Hasil Persilangan Sapi Bali Dan Madura

Persilangan Sapi Flores merupakan hasil persilangan antara jenis Sapi Bali dan Sapi Madura yang berasal dari Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Provinsi ini memang terkenal sebagai salah satu penghasil sapi terbesar di Indonesia dengan berbagai macam jenis sapinya, salah satunya adalah Sapi Flores.

Pihak pemerintah sempat mengadakan program pengadaan indukan sapi di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) 15 tahun yang lalu. Indukan-indukan sapi yang diberikan berasal dari Madura, mereka dibawa ke daerah Flores dan diberikan kepada kelompok-kelompok tani yang ada di sana.

Para kelompok tani melepas indukan-indukan madura itu di padang penggembalaan bersama dengan ternak-ternak jantan mereka yang mayoritas merupakan jenis Sapi Bali, hingga akhirnya terjadi proses kawin silang antara kedua jenis sapi ini

Persilangan Sapi Flores memiliki fisik yang hampir sama seperti Sapi Madura dengan warna bulu kecoklatan dan tanduk yang persis seperti Sapi Madura, hanya saja punuk yang dimiliki Sapi Flores terlihat lebih kecil jika dibandingkan dengan Sapi Madura, bahkan nyaris seperti tidak memiliki punuk. Meskipun begitu, ras dominan pada Sapi Flores adalah ras Sapi Bali. Sapi Flores relatif lebih tahan terhadap cuaca dan penyakit.

Dilansir dari Agribisnis.co.id, Flores merupakan wilayah yang mempunyai sumber pakan ternak yang memadai dan berpotensi besar untuk menjadi daerah pemasok bakalan sapi di Indonesia. Flores juga masih memiliki banyak padang penggembalaan yang sangat luas untuk meningkatkan jumlah populasi sapi yang akan dikembangbiakkan.

Pihak pemerintah juga terus melakukan upaya untuk mendorong potensi Pulau Flores karena daerah ini sudah memiliki sumber daya pakan yang memadai, pemerintah akan berupaya mengadakan bibit-bibit sapi yang bisa didistribusikan agar kelompok petani dan peternak di sana bisa meningkatkan kualitas produksi bakalan sapi.

Jenis Persilangan Sapi Flores ini cocok digemukkan untuk dijual pada saat Hari Raya Idul Adha karena pertumbuhan bobot badannya yang cukup cepat, dipelihara dalam waktu enam bulan saja bobotnya sudah bisa mencapai 300 kilogram (kg). Selain itu, Sapi Flores juga dibanderol dengan harga yang relatif murah.

Sapi Flores dengan bobot 300 kg ini bisa dijual dengan harga 15 juta rupiah, padahal di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah belum ada sapi yang bisa dijual dengan harga tersebut. Mungkin sapi-sapi yang masih dibawah umur baru bisa dibanderol dengan harga tersebut, tetapi belum bisa dijadikan sebagai hewan kurban.

Harga Sapi Flores akan lebih murah jika dikembangkan untuk breeding. Bakalan sapi Flores dibanderol dengan harga sekitar 8 – 9 juta rupiah yang berarti per kg nya masih dibawah 45 ribu rupiah. Sedangkan, jenis sapi lain sudah dibanderol dengan harga di atas 50 ribu rupiah per kg nya.

Maka dari itu, Sapi Flores cocok sekali dikembangkan dan digemukkan baik untuk proses breeding maupun sebagai sapi siap potong untuk kurban. 

Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Sapibagus farm di contact person disini. Kunjungi channel Youtube kami disini untuk melihat vidio informatif lainnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top