Dalam kesempatan seminar peternakan nasional yang di fasilitasi ASOHI Ketua umum PPSKI Teguh boediyana memaparkan penjelasan mengenai keadaan peternakan sapi potong dan sapi perah di Indonesia.
Beliau memaparkan masalah yang mendasar yaitu impor daging dari negara yang tidka sesuai dengan undang-undang terutama sesuai zona, hal ini dapat merugikan negara dan untuk memperbaikinya dapat menghabiskan triliunan rupiah.
“Dalam kontek kepentingan ASOHI tidak lebih baik pada tahun ini karena konsumen obat hewan terbesar feedloter, sementara impor tahun ini menurun 350.000 karna ada rasio 1:5”, tambahnya.
“Negara yg besar ibarat goreng ikan kecil dibolak balik cepat hancur, negara kecil ibarat goreng ikan besar dibolak bolik tidak apa-apa”, punkasnya.
“Pemeritah harus dapat mengefisienkan produksi dan pemerintah komit memproteksi peternak rakyat, supaya dengan adanya serbuan impor ini dapat meningkatkan daya saing”, tutupnya.