Pentingnya Molases Sebagai Bahan Konsentrat Pakan Sapi

Hasil samping pada industri pengolahan gula dengan wujud bentuk cair atau yang lebih sering dikenal dengan sebutan molases, merupakan limbah utama dari industri pemurnian gula. Molases dapat dijadikan sumber energi yang esensial sebab terdapat kandungan gula didalamnya. maka itu, molases telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan ternak dengan kandungan nutrisi atau zat gizi yang cukup baik. Penelitian menyebutkan molases memiliki kandungan protein kasar 3,1 %; serat kasar 0,6 %; BETN 83,5 %; lemak kasar 0,9 %; dan abu 11,9 %.

Dilapangan, molases dibedakan menjadi dua antara lain cane molases dimana memiliki kandungan 25 – 40 % sukrosa dan 12 – 25 % gula pereduksi dengan total kadar gula 50 – 60 % atau lebih. Kadar protein kasar sekitar 3 % dan kadar abu sekitar 8 – 10 %, yang sebagian besar terbentuk dari K, Ca, Cl, dan garam sulfat. Jenis yang ke dua yaitu beet molases yang merupakan pakan pencahar yang normalnya diberikan pada ternak dalam jumlah kecil.

Kadar air dalam cairan molases yaitu 15 – 25 % dan cairan tersebut berwarna hitam serta berupa sirup manis. Molases yang diberikan pada level yang tinggi dapat berfungsi sebagai pencahar, karena kandungan mineralnya cukup tinggi.

Berdasarkan hasil penelitian, pemberian molases pada ransum ternak ruminansia sekitar 5 % dapat meningkatkan bobot badan. Akan tetapi penggunaan lebih dari 5 % akan berdampak negatif, yaitu berkurangnya peningkatan bobot badan karena energi pakan yang dihasilkan terlalu tinggi. Berdasarkan hal tersebut, molases sering dimasukkan ke dalam ransum sebanyak 2 sampai 5 % untuk meningkatkan palatabilitas pakan.

Molases dapat berfungsi sebagai pellet binder yang dalam pelaksanaanya dapat meningkatkan kualitas pelet. Penggunaan molases pada industri pakan dengan level diatas 5 – 10 %, molases dapat menyebabkan masalah, karena kekentalan dan terjadi pembentukan gumpalan pada mixer. Molases juga dapat digunakan sebagai bahan pakan untuk sejumlah industri fermentasi.

Selain memiliki fungsi yang bermanfaat sebagai pakan ternak, molases juga dapat menyebabkan keracunan (molases toxicity). Gejala-gejala yang dapat terlihat yaitu terjadinya inkoordinasi dan kebutaan yang disebabkan oleh deteorisasi otak yang hampir sama dengan nekrosi serebrokortikal. Keracunan tersebut kemungkinan disebabkan oleh defisiensi thiamin (Vitamin B1), menurunnya suplai glukosa ke dalam otak dan rumen statis. Pemberian hijauan berkualitas baik pada ternak dapat mencegah terjadinya keracunan tersebut.

Sapi Bagus menyediakan molases yang sangat praktis sebab dikemas dalam bentuk dirigen ukuran 25 kg dan dalam drum ukuran 200 kg, bagi peternak yang memerlukan jumlah banyak, Sapi Bagus juga menyediakan dalam bentuk tanki ukuran 1 – 30 ton.SapiBagus/nova

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top