Pemerintah membuka lebar-lebar impor daging sapi dan bakalan sapi, tujuan utama adalah untuk menstabilkan harga daging lokal. Pemerintah sadar bahwa penyebab tingginya harga daging sapi adalah terbatasnya pasokan daging lokal akibat populasi sapi lokal yang terus menurun. Bagaimana pengaruh sapi impor terhadap kestabilan harga daging sapi, antara lain.
Daging dan sapi impor pasarnya jelas yaitu untuk konsumsu di Jabodetabek dan kota-kota besar di Jawa, Sumatera, Sedang sapi lokal untuk di daerah di Jawa dan Luar jawa yang mudah terjangkau distribusi dari daerah sentra sapi.
Kebijaksanaan Pemerintah tersebut sudah mulai kelihatan hasilnya, dimana Rumah Pemotongan Hewan di Jabodetabek dan Bandung sekitar 90% memotong sapi impor sedang sisanya sapi lokal. Ini terjadi karena, harga sapi impor lebih murah jika dibandingkan sapi lokal, sehingga pemasok sapi lokal untuk pasaran Jabodetabek dan Bandung mengurangi pasokan bahkan sebagian besar memberhentikan pasokannya.
Jadi dengan adanya kebijaksanaan impor ini menyebabkan perbedaan harga dagin sapi antara kota besar dan daerah relative kecil. Kesimpulannya adalah impor daging dan bakalan sapi sangat menentukan naik turunnya harga daging sapi di pasaran.
Edy Wijayanto-praktisi sapi potong