Obat Semprot Luka dan Pencegahan Berkembangnya Lalat di Luka

Hewan ternak seperti sapi dapat mengalami luka pada bagian tubuhnya seperti saat pengiriman sapi ke tempat yang jaraknya cukup jauh maupun bertengkar dengan sapi lainnya, terutama apabila sapi tersebut dipelihara dalam kondisi kandang yang tidak baik atau lingkungan tempat hewan dipelihara emudahkan sapi tersebut untuk terjadi luka. Seringkali peternak baru mengetahui sapinya luka ketika luka tersebut sudah parah dan mengalami infeksi bahkan sampai menjadi sarang belatung. Oleh sebab itu, manajemen perkandangan dan kesehatan hewan harusdikelola dengan baik sehingga penyakit hewan maupun luka pada hewan ternak dapat dicegah. Sapi yang mengalami luka harus segera ditangani dan dilakukan pengobatan agar luka tersebut tidak menjadi parah seperti terjadi infeksi, borok maupun menjadi sarang belatung.

Banyak lalat pengganggu yang kita jumpai dipeternakan merupakan ganguan yang dapat membahayakan bagi ternak. dapat menurunkan produktivitas pada ternak dan dapat menimbulkan penyakit.

Lalat pengganggu dapat berkembang di pakan, kotorannya maupun pada luka akan semakin bayak berkembang.  Sementara itu lalat sangat suka menghinggap di ternak yang terdapat luka, sering membawa bakteri yang meyebabkan infeksi. ulat lalat yang menempel di luka juga dapat merusak daging seputar luka.

Gusanex di buat secara husus untuk membantu mengoati luka pada ternak, mempercepat penyembuhan dan mencegah gangguan lalat.

Gusanex diformulasikan secara khusus untuk mengatasi luka, mempercepat penyembuhan dan mencegah gangguan lalat. Banyak lalat yang kita jumpai di peternakan merupakan gangguan yang menjengkelkan, karena dapat menimbulkan penyakit dan menurunkan produktivitas. Lalat berada disemua peternakan, khususnya di kotoran dan di pakan. Lalat akan semakin banyak, jika terdapat luka pada tubuh ternak. Jenis lalat rumah (Musca) yang memakan darah, sering membawa bakteri yang menyebabkan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan. Jenis lalat yang paling merugikan adalah lalat Chrysomia Screw-Worm, banyak ditemui di Asia, termasuk Indonesia. Lalat ini meletakkan telurnya pada luka di tubuh ternak. Telur yang menetas menjadi ulat yang menyebabkan kerusakan, karena ulat-ulat ini mengeram dan makan di dalam daging seputar luka. Luka pada ternak sering terjadi akibat perkelahian, kanibal, atau tergores benda tajam.

Keunggulan:

1. Aktivitas residual bertahan lama, sekitar 3-7 hari setelah penyemprotan.

2. Mempunyai kemampuan insektisida dan larvasida.

3. Mampu mengusir lalat.

4. Mengandung bahan antiseptik guna meningkatkan penyembuhan.

5. Mengandung zat aktif untuk menembus permukaan kulit

6. Mengandung zat pewarna untuk memudahkan pemakaian. Aman, bila digunakan sesuai aturan. Gusanex mampu mengatasi penyebaran kuman yang paling buruk dalam waktu 7-20 hari, dengan interval penyemprotan 5-7 hari sekali.

Cara Penggunaan: Bersihkan dulu luka dengan air bersih. Kocok Gusanex dengan baik, semprotkan dalam posisi tegak dengan jarak 10 cm dari luka dan semprotkan secara merata hingga basah.

Komposisi: Mengandung 1% b/ b dichlofenthion

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top