Mudah Mengukur Bobot Badan Sapi Dengan Meteran

Menghitung bobot badan sapi, perlu diperhatikan baik-baik agar peternak tidak rugi ketika menjual sapinya. Ternak hidup atau daging sapi adalah hasil produk yang biasa kita dapatkan dalam usaha peternakan khususnya penggemukan sapi potong. Di negara kita, umumnya peternak menjual ternaknya dalam keadaan hidup dengan pekiraan atau taksiran bobot ketika akan disembelih. Di dalam peternakan besar biasanya sudah disediakan timbangan khusus untuk sapi. Harga timbangan ini bisa mencapai 10 juta rupiah.

Bagaimana dengan peternakan rakyat, yang tidak mempunyai timbangan tersebut?. Sehingga taksiran bobot sapi tidak terlalu jauh dari bobot sebenarnya. Bobot sapi dapat ditaksir dengan penghitungan menggunakan meteran lalu dimasukkan ke dalam rumus.

Rumus ini dikenal dengan metode Scroll, yaitu metode dengan mengukur lingkar dada si sapi. Untuk mengukur lingkar dada sapi, alat yang biasa digunakan adalah seperti pita meter. Cara mengukurnya dengan melingkarkan pita meter tepat di belakang siku kaki depan si sapi.

Berikut ini adalah rumus Scroll:

W=((L+22)^2)/100

W merupakan bobot badan sapi dalam satuan kilogram,

L merupakan lingkar dada dalam satuan centimeter

Karena hanya memperkirakan berdasarkan lingkar dada, maka perbedaan bobot badan yang sesungguhnya adalah lebih kecil 1,5-3,26% dari angka yang diperoleh.

Contoh:

Ada seekor sapi mempunyai lingkar dada 200 cm, maka perkiraan bobot badan si sapi ini dapat kita hitung dengan rumus sebagai berikut:

W=((200+22) ^2)/100

=492,84 Kg

Sehingga, perkiraan bobot si sapi ini yaitu 492,84 atau dibulatkan 493 Kg. Dikarenakan perbedaannya adalah 1,5–3,26%, jadi bobot badan sapi sebenarnya berkisar antara 332,3 – 485,6Kg.

Metode dengan cara menghitung seperti ini, dapat dilakukan oleh peternak bila tidak ada timbangan. Memang paling akurat adalah dengan menggunakan timbangan. Rumus yang dipakai merupakan  kombinasi pengukuran dari tinggi, panjang bodi sapi, lingkar dada dan faktor koreksi, jadi memang tidak bisa 100 % akurat, sebagai contoh orang dengan tinggi yang sama tapi bobotnya bisa berbeda-beda, orang dengan lingkar perut yang sama bobotnya juga pasti berbeda-beda, tentu yang paling akurat pasti dengan penimbangan.

Pita ukur dapat dipergunakan untuk memudahkan misal di pasar yang kemungkinan tidak ada timbangan. Pita ukur seharga ratusan ribu tidak mungkin bisa seakurat timbangan dengan harga jutaan. Faktor lain yang juga sangat mempengaruhi bobot sapi adalah pola pakan, sapi dengan ukuran yang relatif sama dengan pakan konsentrat akan lebih berat (bisa 50-80 kg) selisihnya dibandingkan sapi yang hanya diberi pakan hijauan (karena faktor mineral, ini yang membuat massa daging lebih berat).

Bagi para konsumen yang ingin memiliki meteran pengukur bobot badan sapi, kini sudah tersedia di Sapi Bagus. Untuk informasi selanjutnya dapat menghubungi klik disini

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top