Komunitas Sapi Indonesia (KSI) yang telah terbentuk dan dideklarasikan pada Kopdar pertama di Boyolali (22/1), Kopdar ke-2 di Depok (28/1) merupakan komunitas yang terbentuk dari komunikasi via media sosial WhatsApp (WA).
Edy Wijayanto selaku anggota Depernas (Dewan Peternakan Nasional) dan salah satu pemrakarsa KSI mengatakan, Komunitas ini bermula dari diskusi ringan di group WA, dan akhirnya teralisasi untuk dilakukan Kopi Darat (Kopdar) sehingga dapat terjalin silaturahim antar anggota dan diharapkan dapat berlanjut hingga komunikasi bisnis untuk meningkatkan peternakan sapi rakyat di Indonesia.
“Sekitar 2 bulan yang lalu, diskusi berkembang di WA dan terbentuk KSI yang berasal dari para peternak sapi potong dan perah,” kata Edy.
Senada dengan Edy, Ketua KSI Jateng-DIY, Gatot Subroto turut pula mengamini bahwa KSI ini terbentuk dari group WA.
“KSI merupakan suatu wadah baru atau komunitas bagi para peternak sapi yang diinisiasi oleh Ni Made yang merupakan peternak sapi di Bali, melalui media sosial WhatsApp.
KSI Jateng-DIY diadakan di Boyolali (22/1), dihadiri oleh lebih dari 55 peserta dari 17 Kabupaten di Jawa Tengah-DIY, yang merupakan para peternak sapi semuanya. Sementara KSI Jabar telah pula selesai diadakan di Depok (28/1) dan memilih Irfan Arif sebagai Ketua. Pada Kopdar ke-2 yang diselenggarakan di Gubung Gurame, Depok, dihadiri oleh 57 anggota dari Provinsi Jabar, DKI dan Banten. Turut pula hadir Ketua KSI Jateng, Depernas, dan peternak dari Kab. Blora, Pati, Tegal.
Selanjutnya, akan pula menyusul pendeklarasian KSI Jatim yang akan diselenggarakan pada tanggal 9 Februari nanti. Acara Kopdar KSI Jabar ditutup dengan kunjungan ke Sapibagus Farm di Tapos, Depok.