Kongres Peternakan Rakyat Siap Digelar dengan Tema Merakyatkan Peternakan Rakyat

kongres-nasional-peterak-rakyat
kongres-nasional-peterak-rakyat

Ada Upaya Menggagalkan Kongres Peternak Rakyat

Kongres Nasional Peternak Rakyat yang baru pertama kali dalam sejarah Indonesia, terancam gagal karena adanya upaya-upaya dari pihak tertentu mengintimidasi sejumlah asosiasi peternak. Selain itu, beberapa perusahaan di bidang peternak juga dihambat untuk tidak berpartisipasi maupun memberikan bantuan dalam bentuk sponsor.

Ketua Kongres Peternak Rakyat, Teguh Boedyana mengungkapkan, dalam beberapa hari ini ada upaya menggagalkan perhelatan para peternak rakyat. Misalnya, sejumlah asosiasi diminta oleh pihak tertentu untuk mengurungkan rencananya mengikuti acara yang akan diselenggarakan di TMII pada 28 November mendatang. Bagi asosiasi yang membangkang dan tetap hadir di kongres akan dicoret dari mitra Kementan.

“Sedikitnya 500 peternak sapi petah mendadak menyampaikan tidak bisa hadir,” ujar Teguh.

Staf Kepresidenan Teten Masduki saat menerima panitia Kongres Peternakan Rakyat.
Staf Kepresidenan Teten Masduki saat menerima panitia Kongres Peternakan Rakyat.

Selain itu, beberapa perusahaan yang sudah menyatakan komitmennya untuk berpartisipasi, mengurungkan sebagai sponsor. “Kondisi seperti ini justru mempersatukan peternak peserta kongres untuk saling bahu membahu membiayai pelaksanaan kongres.”

Namun, panitia Kongres tidak bersedia menyebutkan pihak tertentu yang berupaya menggagalkan acara yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 2000 peternak rakyat. “Kongres Peternak Rakyat bukanlah kegiatan politik praktis. Justru hasilnya nanti akan kami serahkan kepada Presiden sebagai rekomendasi untuk memperkuat pembangunan peternakan nasional.”

Senin lalu, panitia Kongres Peternak Rakyat diterima oleh Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki di ruang kerjanya. Teten menyambut baik dan mendukung sepenuhnya penyelenggaraan acara tersebut. “Istana saja mendukung, kenapa ada pihak lain yang menolak. Ini bisa merugikan masa depan peternakan nasional,” dia menegaskan.

Dalam pembangunan peternakan nasional saat ini masih didominasi oleh kekuatan bisnis korporasi yang mengakibatkan peternak rakyat semakin terpinggirkan. Juga, UU Peternakan & Kesehatan Hewan serta beberapa regulasi lainnya, tidak memberikan porsi yang proporsional kepada peternak rakyat. Misalnya, kebijakan impor yg berlebihan akan mempercepat kematian peternak rakyat.

KongresPeternakan Rakyat, sangat relevan dan penting agar strategi, kebijakan dan program pemerintah sejalan dengan aspirasi dan kepentingan peternaknya” ujar Rachmat Pambudy, Wakil Ketua Kongres

Kongres Peternak Rakyat adalah inisiatif dari 17 asosiasi yang mengambil tema Merakyatkan Peternak Rakyat. Dengan tema tersebut akan mendorong peternak Indonesia yang berdaulat.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top