Harga Sapi Bali Tinggi Sulit Bersaing di Pasar Jakarta

Harga Sapi Bali Tinggi Sulit Bersaing di Pasar Jakarta

Sapi bali memang menjadi primadona bagi para pedagang daging, karenakan sapi yang ukuran sedang ini, nilai karkasan tinggi serta pada mulanya harganya terjangkau. Untuk pemotongan sehari-hari diluar idul fitri, jenis sapi bali memang sangat menguntungkan.

Ukurannya sedang, menjadi penyebab pedagang daging lebih suka potong jenis ini. Disamping itu juga,menghasilkan banyak tetelan.

Untuk mudahnya kita bisa lihat ilustrasi berikut ini. Jika kebutuhan pedagang daging sehari butuh karkas 300 kg, maka jika memotong 1 ekor jenis limosin bobot 600 kg, maka pedagang tersebut hanya memiliki kepala satu, buntut satu, kaki 4, jeroan dan kulit hanya satu sapi.

Kandang-RPH-Tapos-Depok

Harga jual tetelan tersebut hanya satu sapi. Bandingkan jika potong jenis sapi bali yang bobot 300 kg sebanyak dua ekor. Pedagang daging tersebut mendapatkan tetelan dari dua ekor sapi yang otomatis secara hitungan matematika keuntungan bagi pedagang akan dua kali lipatnya.

Dengan adanya kenaikan harga sapi bali di pasar Beringkit Bali, maka harga sampai ke pedagang daging di kota-kota besar menjadi tinggi. Inilah yang menyebabkan hitungan karkasan sapi bali sudah tidak masuk lagi. Solusinya sekarang di beberapa Rumah Pemotongan Hewan di Jabodetabek beralih pada sapi impor BX.

Kandang-Sapi-RPH-Tapos

Seperti yang ada di beberapa RPH di Jakarta dan sekitarnya (30/12/15), sudah jarang ditemui pemotongan sapi bali, sekarang mayoritas jenis sapi Brahman cross. kandang yang biasanya diperuntukkan sapi bali, sekarang kosong. Begitu juga truk dari Bali tidak ada yang datang. Memang sungguh disayangkan, padahal jika harga sapi bali bisa dikontrol, mungkin hal ini bisa dihindari.

Jika sudah seperti ini, kapan sapi lokal kita bisa bersaing dengan sapi impor. Mudah-mudahan di tahun 2016, dengan sudah adanya prasarana yang sudah disiapkan pemerintah, sapi lokal kita bisa masuk kembali bersaing dengan sapi-sapi impor.

Adanya kapal ternak yang di luncurkan di akhir tahun ini semoga bisa menjadi solusi ketersedian sapi-sapi lokal khususnya untuk memasok kebutuhan daging di Jabodetabek. Sebetulnya secara kwalitas daging, sapi lokal memiliki kwalitas daging yang lebih baik jika disbanding dengan sapi impor jenis BX.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top