Harga Daging Sapi Melejit Akibat Pemerintah Kenakan PPN Sapi Impor

Harga Daging Sapi Melejit Akibat Pemerintah Kenakan PPN Sapi Impor

Mulai tanggal 18 Januari 2016 Pemerintah mengenakan Pajak Pertambahan Nilai 10% pada sapi impor, hal ini sudah diumumkan oleh Bea Cukai pada tanggal 12 Desember lalu Detik (18/1/16). Hanya saja kondisi dilapangan cukup kaget mendengar kebijaksanaan ini, karena minimnya sosialisasi.

Harga-Daging-Sapi-2016
Daging Sapi 1/2kg Pasar Maja Tanjung Priok

Komoditas daging sapi ini dikonsumsi banyak  kalangan, mulai dari kalangan bawah tukang bakso dorongan sampai restoran yang menyajikan daging wagyu.  Seperti yang disampaikan Pak Acing salah satu pedagang daging di pasar Maja Tanjung Priok Jakarta Utara (19/1/16) harga daging perhari ini Rp 115.000 pada hal harga sebelumnya hanya Rp 95.000.

Demikian juga kondisi harga daging di pasar Cibubur, Jakarta Timur, mengalami kenaikan harga yang cukup siknifikan seperti diungkapkan oleh Haji Misnan, sekarang harga menjadi Rp 120.000 yang dari sebelumnya Rp 110.000.

Kenaikan harga ini disebabkan karena harga karkas sapi potong impor jenis BX di Rumah Pemotongan Hewan naik dari Rp 85.000 menjadi menjadi Rp 92.000 perkilogramnya. Haji Setyawan yang biasa motong sapi di RPH Cibinong, bogor,  mengungkapkan saat membeli sapi di feedlot harga sapi timbangan hidup  sekarang sudah Rp 46.000 perkilogram timbangan hidup yang sebelumnya hanya Rp 42.000.

Kenaikan harga dari feedlot ini disebabkan karena kebijaksanaan Pemerintah mengenakan ppn 10% yang diberlakukan mulai hari ini (18/1/16) demikian ungkap Totok manager farm di salah satu perusahaan feedloter di Sukabumi.

Harga-Daging-Sapi-Jakarta-2016
Daging Cincang Sapi

Harga sapi impor dari Australia sebelum dikenakan ppn sebenarnya sudah mengalami kenaikan dua kali yaitu kenaikan dari importer Australia dan adanya selisih kurs akibat nilai rupiah turun terhadap dolar Amerika.

Kebijaksanaan Pemerintah dalam pengenaan ppn ini tidak berlaku bagi pemotongan sapi lokal, hal ini disambut gembira oleh para pedagang sapi di pasar hewan Wirosari, Purwodadi Jawa Tengah ( 19/1/16). Karena harga sapi lokal yang selama ini kalah bersaing dengan sapi impor, akan lebih bisa bersaing dipasaran lokal seperti yang disampaikan oleh Sowoto salah satu pedagang sapi antar kota asal daerah Pati.

Dengan kenaikan ini ada ruang untuk bersaing dengan sapi impor, harga sapi lokal yang diperdagangkan per hari ini dikisaran Rp 43.000 perkilogramnya, memang sedikit ada kenaikan dari sebelumnya yang hanya Rp 42.000.

RPH-Daging-2016

Dengan adanya kebijaksanaan ini tentunya akan menggairahkan para petani yang biasa mengembangbiakkan sapi, karena sapi bibit harganya cukup tinggi, sedang ongkos pemeliharaan relatif murah dengan pakan mengandalkan dari limbah pertanian, demikian menambahkannya.

Sebenarnya problem kenaikan daging sapi ini tidak akan berhenti hanya masalah pengenaan ppn sapi impor saja, akan tetapi ada masalah yang lebih besar lagi yaitu pasokan sapi lokal yang makin hari makin berkurang, demikian yang disampaikan Drh Ajad dari Kampung Ternak Nusantara (19/1/16).

Selama masalah kenaikan populasi sapi belum bisa terselesaikan, maka masalah kenaikan daging sapi akan terulang terus menerus, demikian dia menambahkannya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top