Formulasi Ransum Ruminansia Berbasis Bahan Pakan Lokal

Pelatihan formulasi ransum ruminansia yang diselenggarakan Fakultas Peternakan Institute Pertanian Bogor, pada sesi ini di isi oleh Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr . Beliau memaparkan bahwa prinsipya pakan harus sesuai kebutuhannya tubuh ternak dan harus seimbang serta harganya murah. Walaupun kandungan nutriennya cukup tapi komposisi bahan pakannya kurang tidak dapat mencapai target produksi. Pakan yang baik juga dipengaruhi dari feses dan urin yaitu 30% .

pelatihan-dr-ir-idat-galih-permana-m-sc-ag
Syarat ransum yang baik yaitu, mengandung nutrien yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dan seimbang, memiiki palatabilitas tinggi, pencampuran harus homogen, harga relatif rendah, aman bagi ternak. Syarat lainnya apabila menggunakan urea harus ada bahan karbohidrat yang mudah di cerna yang di tambahkan agar mudah dicerna menjadi protein.

Beberapa nutrisi yang harus dibutuhkan sapi potong antaranya:

A. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu zat makanan yang merupakan sumber utama energi bagi ternak, Beberapa fungsi karbohidrat antara lain:
1. Karbohidrat sebagai sumber utama tenaga atau energi.
2. Karbohidrat berfungsi sebagai komponen pembentukan lemak tubuh.

Setelah dicerna, karbohidrat pada bahan makanan diserap oleh darah dalam bentuk glukosa. Karbihidrat ini langsung dioksidasi untuk menghasilkan energi atau disimpan sebagai cadangan lemak dalam tubuh. Komponen yang termasuk karbohidrat antara lain serat kasar, BETN yaitu bahan makanan berkandungan gula dan pati tinggi.

“Jagung merupakan salah satu bahan makanan sumber karbohidrat tinggi. Kebutuhan karbohidrat pada ternak sapi juga bisa dipenuhi dari hijauan, sehingga dalam pemenuhan kebutuhan akan karbohidrat, ternak peliharaan bisa mendapatkannya dengan mudah.”

B. Protein
1. Berfungsi memperbaiki dan menggantikan sel tubuh rusak, terutama untuk sapi tua atau lanjut usia.
2. Berperan untuk membantu pertumbuhan atau pembentukan sel-sel tubuh, terutama untuk pedet maupun sapi muda.
3. Berperan dalam mendukung keperluan berproduksi, terutama untuk sapi-sapi dewasa produktif.
4. Protein akan diubah menjadi energi, terutama untuk sapi-sapi pekerja.

Hijauan dari jenis leguminosa: centrosema pubescens, indigofera sp, lamtoro dan lain-lain.
Makanan tambahan, berupa makanan penguat: bungkil kelapa, bungkil kacang tanah, katul, tepung darah, tepung ikan, tepung daging dan lain-lain.
Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr mengatakan, “Kebutuhan protein pada hewan ternak ruminansia, seperti sapi, tidak begitu memerlukan kualitas protein bermutu tinggi karena di dalam rumen maupun usus banyak terjadi aktifitas penguraian oleh mikroorganisme yang terkandung didalamnya. Perlu diperhatikan dalam hal ini adalah untuk membangun kembali protein yang telah terurai, maka dibutuhkan protein berkandungan asam amino lengkap.”

“Jika sapi peliharaan terpaksa hanya diberi pakan jerami, maka untuk memenuhi kebutuhan zat-zat makan yang tidak terkandung pada jerami tersebut harus diberikan melalui pakan tambahan berkandunganprotein, lemak, dan karbohidrat tinggi. Selain itu, pakan ternak berupa jerami mengandung banyak serat kasar yang tidak mudah dicerna serta hanya sedikit sekali mengandung protein, lemak, dan karbohidrat.” Tambahnya.

kebutuhan-nutrisi-sapi-potong-sni
Kebutuhan nutrisi sapi potong sni

 

C. Lemak
1. Lemak berfungsi sebagai sumber energi atau tenaga.
2. Lemak berfungsi sebagai pembawa vitamin A, D, E, dan K. Vitamin-vitamin tersebut merupakan jenis vitamin larut dalam lemak.

Lemak pada tubuh binatang memiliki sifat berbeda-beda, tergantung pada jenis binatang bersangkutan, kualitas nutrisi yang dikonsumsi, umur, aktivitas, serta kesehatan. Sapi yang dimanfaatkan sebagai pekerja memiliki daging lebih liat dibanding dengan sapi potong, apalagi jika mutu makan yang dikonsumsinya hanya mengandung sedikit mengandung lemak.

Dr. Ir. Idat Galih Permana, M.Sc.Agr mengatakan, “Penggunaan minyak keunggulann metabolisme menghasilkan emisi panas yang rendah dan tidak berdebu, penggunannnya 2-3%.”

D. Mineral
Beberapa fungsi mineral pada sapi antara lain:
1. Mineral berperan untuk pembentukan jaringan tulang dan urat.
2. Mineral berperan untuk membantu keperluan berproduksi.
3. Mineral berperan untuk membantu proses pencernaan serta penyerapan zat-zat makanan.

Mineral yang diberikan melalui pakan berperan untuk menggantikan mineral tubuh yang hilang, dan memelihara kesehatan. Calsium dan phosfor harus dihitung dengan baik karna kebutuhan paling banyak.

E. Vitamin
Beberapa fungsi vitamin pada ternak antara lain:
1. Vitamin berperan untuk mempertahankan serta meningkatkan kekuatan tubuh.
2. Vitamin berperan untuk meningkatkan kesehatan ternak terutama saat berproduksi.

Bahan-bahan pakan ternak berasal dari hijauan biasanya mengandung banyak vitamin, sehingga pemenuhan kebutuhan vitamin pada ternak peliharaan tidak terlalu mengalami kesulitan. Disamping itu, kebanyakan vitamin dapat dibentuk dalam usus binatang pemamah biak, terutama vitamin B kompleks.

Kandungan vitamin pada pakan ternak dari hijauan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti: tanah, iklim, waktu pemotongan serta penyimpanan. Vitamin A dan E banyak terdapat pada tanaman hijauan maupun padi-padian

F. Konsentrat ,Komposisi bahan pakan ransum semakin banyak bahan pakannya semakin baik kelengkapan nutrisinya.

G. Supplemen digunakan dalam jumlah kecil, biasanya adalah mikro nutrien, diberikan dalam bentuk premix.

E. Feed addictive untuk meningkatkan dan mempertahannkan kualitas ransum mislakan probiotik (berkembang mikroba dalam rumen), prebiotik, enzym, hormon, anti jamur, dll.

Konsentrat-Pakan-Sapi-Potong

Kenaikan bobot dipengaruhi dari berat badan sapi, sehingga sapi dnegan bobot yang berbeda harus di pisah kandangnya supaya mempermudah pemberian pakan sesuai kebutuhan. Kebutuhan bahan pakan sapi potong dengan software secanggih apapun tidak akan bisa mendapatkan hasil sempurna kalo kita tidak tahu kandungan nutrisinya tidak berpengaruh besar terhadap kualitas pakan.

Metode linear program dalam formulasi ransum ternak memerlukan pengetahuan tentang perhitungan simpleks (simplex computation). Untuk memudahkan perhitungan, digunakan teori masalah ganda dimana persamaan dalam bentuk maksimalisasi yang selanjutnya disusun suatu tabel simpleks awal.

Pada umumnya merupakan metode penganalisaan yang biasanya digunakan dalam menggunakan komputer. Salah satu programnya yaitu Winfeed. Program Winfeed adalah program yang paling sederhana dan mudah di gunakan untuk menyusun ransum unggas dan ruminansia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top