Expo Peternakan Sentra Peternakan Rakyat Trimulyo

MAGELANG – Wilayah Kabupaten Magelang ditetapkan sebagai sentra pembibitan sapi potong oleh pemerintah pusat. Hal ini ditandai penunjukan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Trimulyo di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang sejak awal 2016. Kabid Produksi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng, Ir Ign Hariyanta Nugraha MSi mengatakan, selain Kabupaten Magelang, pemerintah pusat juga menunjuk Kabupaten Brebes, Tegal, Blora, Kebumen, dan Grobogan.

expo-peternakan-spr-trimulyo-magelang

Disebutkan, syarat menjadi SPR ini cukup berat karena harus memiliki minimal seribu ekor induk sapi dan 100 ekor pejantan sapi dalam satu kawasan. ’’SPR Magelang ini lebih unggul dibandingkan daerah lain karena memiliki manajemen baik serta kerja sama yang baik antara petugas, manajer SPR dan peternak,’’ kata Hariyanta.

Hariyanta mengungkapkan hal itu dalam Pertemuan Evaluasi dan Apresiasi Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Jawa Tengah di SPR Trimulyo Dusun Podo, Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Kamis (15/9) pagi. Acara ini dihadiri anggota SPR dari Kabupaten Brebes, Tegal, Blora, Kebumen, Grobogan serta tuan rumah Kabupaten Magelang.

Pendampingan

Menurut Hariyanta, setiap tahun Jawa Tengah mampu memasok 80 ribu ekor sapi potong untuk wilayah Jabodetabek. Dengan keberadaan enam SPR ini, dia berharap populasi sapi di Jateng semakin besar sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. ’’Sekarang peternak kita ratarata punya 1-2 ekor sapi induk, agar bisa hidup layak idealnya setiap peternak punya delapan indukan. Lewat SPR ini kita ingin tingkatkan kuantitas sapi dan kualitas petani. Kami ingin SPR mampu menyiapkan bibit terbaik berkualitas,’’ kata dia.

Kepala Dinas Peterikan Kabupaten Magelang, Ir Sri Hartini mengatakan, banyak keuntungan dengan pendirian SPR. Yakni ada pendampingan dari Undip kepada para peternak, dan bantuan asuransi ternak. ’’Semua hasil penelitian perguruan tinggi akan diajarkan kepada para peternak untuk peningkatan kapasitas peternak. Peternak juga dibantu membuat pakan secara mandiri dan diberi pendampingan. Mereka juga didorong membentuk koperasi peternak sapi,’’ kata Sri.

Manajer SPR Trimulyo Kabupaten Magelang, Aminudin Fuad Arif SPt menambahkan pihaknya membawahi lima desa yakni Desa Butuh, Pododoko, Tirtosari, Gondowangi dan Krogowanan. Disebutkan ada penambahan 200 ekor bibit sapi sejak ditetapkan sebagai SPR. Jika awal 2016 di SPR Trimulyo baru ada 1.100 ekor induk maka kini sudah bertambah 200 bibit sapi. Demikian juga jumlah peternak bertambah dari 800 peternak menjadi 900 peternak. ’’Kami mengembangkan sapi jenis silangan limosin dan simental. Kami membantu peternak dengan pengobatan gratis untuk ternak dan berbagai pelatihan dan pendampingan,’’ kata Fuad.

Fuad menambahkan manajemen SPR Trimulyo membantu peningkatan kapasitas peternak dengan cara sekolah peternakan rakyat. Lewat sekolah ini, peternak dilatih membuat pakan fermentasi mandiri, konsentrat dan lainnya. Kini SPR juga tengah merintis lembaga keuangan mikro sebagai cikal bakal koperasi peternak. (sumber:suaramerdeka.com)

penjualan-sapi-spr-trimulyo-magelang

Salah satu peternak mitra sapibagus Sugeng yang menghadiri acara tersebut menyatakan, “Karena dengan adanya Expo SPR di magelang, antusias masyarakat menyambut dengan baik dan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sendiri dengan modal kelompok ternak dan mengadakan rapat rutin, kelompok2 ternak tersebut mendapatkan bibit indukan, pakan ternak, serta mesin pencacah rumput, sapi sapi tersebut di kandangkan menjadi satu kandang dan yg melihara seluruh anggota kelompok ternak.”

“untuk pembagian hasil anak dari indukan dikasihkan ke tukang ngarit namun setiap penjualan wajib mengisi kas 1 jt untuk sapi betina, dan 1,5 jt untuk sapi jantan, dana itu sebagai kas kelompok”, tambahnya.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top