DPR Usulkan Peternak Breeding Sapi Diberi Insentip

Pimpinan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Viva Yoga Mauladi dan Herman Khaeron, mengusulkan kepada Pemerintah untuk memberikan insentip kepada peternak sapi yang melakukan pembibitan, hal tersebut diungkapkan saat  rapat dengar pendapat dengan Pemerintah yang diwakili oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian  I Ketut Diarmita dan mengundang beberapa asosiasi peternakan yang dikoordinir oleh Depernas (Dewan Peternakan Nasional) di ketuai oleh Teguh Budiana di gedung DPR senin (25/09/17).

Alasan pemberian insentip kepada peternak sapi adalah, karena untuk menghasilkan pedet perlu waktu lama sekitar 9 bulan dan resiko kematian juga cukup besar. Selama ini breeding sapi potong hanya dilakukan oleh petani di pedesaan, sehingga populasi sapi cenderung lambat perkembangannya. Bila petani diberi insentip maka akan berdampak sosial bagi peternak di pedesaan dan akan termotivasi untuk terus melakukan breeding, demikian menambahkan.

Pada kesempatan tersebut, dari asosiasi peternakan menyampaikan beberapa usulan supaya ada payung hukum yang jelas untuk mengkoordinasikan program-program antar kementrian yang menyangkut kebijaksanaan kementerian Pertanian dan Perdagangan, karena selama ini sering terjadi tumpang tindih aturan. Untuk itu fungsi Kementrian Koordinator Perekonomian harus memfasilitasi masalah tersebut, sehingga akan memperlancar dalam menjalankan kebijaksanaan.

Pemerintah akan mengakomodir usulan-usulan dari Dewan dan dari anggota asosiasi peternakan dalam bentuk program kerja di tahun 2018. Pemerintah sudah memiliki road map peternakan, sebelumnya mentargetkan swasembada daging sapi, sekarang diubah menjadi swasembada protein lewat penyediaan daging sapi. Kedepan Dirjen PKH juga akan memfasilitasi komunikasi secara inten dengan pemangku kepentingan peternakan dalam menyusun program tersebut, demikian I Ketut Diarminta menambahkan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top