Defisit Kebutuhan Daging Sapi Nasional 2016 Meningkat

Masalah pemenuhan kebutuhan daging sapi nasional sampai sekarang ternyata pemerintah belum mampu mengatasinya, dari tahun ketahun masalah kenaikan harga daging sapi telah terjadi berulang kali.

Penyebab utama kenaikan harga ini adalah ketidak stabilan pasokan, berikut data hasil kesepakatan sementara dalam rapat di Kemenko Ekuin antara Pemerintah dan kalangan pengusaha yang terkait dalam bisnis daging sapi di Jakarta (10/11/2015), yang di sampaikan dalam seminar nasional bisnis peternakan ASOHI di Jakarta (18/11/15).

Kondisi Kebutuhan Daging Nasional  2015

Untuk tahun 2015 konsumsi daging sapi perkapita 2,56 kg/tahun, atau sebanyak 653,980 ton dimana dipasok dari lokal sebanyak 416,090 ton (64%) setara dengan sapi hidup 2.447.000 ekor, sedang untuk impor 237,890 ton (36%) setara dengan sapi hidup 1.400.000 ekor.

Dari jumlah impor tersebut dalam bentuk sapi bakalan sebanyak 720.000 ekor, sedang dalam bentuk daging beku setara dengan jumlah sapi hidup sebanyak 680.000 ekor sapi. Impor sapi bakalan yang digemukkan di feedlot untuk adalah untuk memenuhi kebutuhan di pasar tradisional yang ada di Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat, sedang daging impor beku untuk memenuhi kebutuhan industry pengolahan daging, Restoran, Hotel dan pasar modern.

Proyeksi Kebutuhan Daging Nasional 2016

Konsumsi daging sapi untuk tahun 2016 diproyeksikan sebesar 2,85 kg pertahun perkapita penduduk, mengalami kenaikan 10% dari tahun sebelumnya. Berati diperlukan ketersediaan daging 738,025 ton atau setara dengan 4.341.323 ekor sapi hidup.

Toko-daging-lembang-bandung
Toko daging Lembang-Bandung

Lokal diprediksikan mampu memasok sebanyak 469.235 ton daging atau setara dengan 2,760.000 ekor sapi (62%). Berarti memerlukan pasokan dari impor sebanyak 268,790 ton atau setara dengan 1.581.117 ekor sapi (38%). Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka devisit daging mengalami kenaikan sebesar 12%. Dari jumlah pasokan impor tersebut bisa dibagi dua, yaitu impor sapi bakalan sebanyak 800.000 ekor dan dalam bentuk daging beku, setara dengan 781.117 ekor sapi.

Semakin Besar Ketergantungan Daging Impor

Prediksi Kebutuhan daging nasional 2016 mengalami kenaikan 10%. Kenaikan pasokan lokal hanya mampu sebesar 8% sedangkan devisit akan ditutup dengan impor yang mengalami kenaikan 12%. Untuk impor porsinya semakin besar, sebelumnya pada tahun 2015 hanya 36%, sedang pada tahun 2016 naik menjadi 38%. Dengan demikian untuk memenuhi kebutuhan daging nasional, terlihat sekali semakin besar ketergantungan daging impornya.

Sumber data: Materi seminar nasional bisnis peternakan ASOHI di Jakarta (18/11/15).

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top