Daging Impor Masuki Pasar Daging Jatim

SapiBagus (Surabaya).Daging sapi impor beredar luas di sejumlah pasar tradisional di Surabaya. Hal itu diungkap Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jatim. Suplainya bertambah sangat banyak, mencapai satu kontainer (isi 20 ton) per hari.

Awalnya, PPSDS menemukan kardus daging beku asal India dan Australia di sejumlah pasar. Setelah ditelusuri, peredaran daging impor itu benar adanya. Padahal, sesuai surat edaran gubernur Jatim ada larangan impor daging. Peredaran daging impor ini juga diperkuat dengan jumlah pemotongan sapi di Rumah Potong Hewan (RPH) yang menurun drastis.

Jika sepanjang 2010-2013 jumlah sapi yang dipotong rata-rata 300 ekor per hari, 2019 ini jumlahnya menjadi 150 ekor per hari. Padahal konsumsi daging di Jatim masih sama dan jumlah penduduk terus bertambah.

Daging sapi impor diangkut terbuka dengan becak, beredar luas di pasar tradisional di Surabaya. PPSDS mengaku resah dengan kondisi ini. Sebab, daging beku asal India harganya jauh lebih murah dibanding daging segar lokal.

Harga karkas (daging yang belum dipisahkan dari tulang) yang baru dipotong antara Rp 86 ribu-87 ribu per kilogram. Itu pun butuh tambahan biaya untuk proses lepas tulang. Bandingkan dengan daging beku asal India yang langsung siap jual dan dihargai lebih murah Rp 70 ribu per kilogram. SapiBagus/nova

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Scroll to Top