Pemerintah dan importir sapi bakalan belum sepakat dengan perbandingan sapi indukan yang wajib diimpor oleh pelaku usaha penggemukan sapi potong.

Pemerintah akan mengeluarkan regulasi yang mewajibkan importir sapi bakalan untuk mengimpor sapi indukan. Hal tersebut bertujuan memperkuat usaha pembibitan sapi di tanah air sehingga populasi ternak itu terus bertambah.

INDUKAN SIEMENTAL

INDUKAN SIEMENTAL

Kementerian perdagangan dan kementerian pertanian masih bersikeras untuk menetapkan perbansingan 1: 5 yaitu pelaku usaha wajib mengimpor satu sapi indukan setiap pemasukan lima sapi bakalan. Di sisi berbaring, Pelaku usaha mengusulkan porsi sapi indukan maksimal 20%dDari total kapasitas kandang.

Sapi indukan merupakan sapi yang digunakan untuk Pembibitan. Sementara itu, sapi bakalan merupakan sapi impor yang dipelihara pagar cepat empat dalam bulan di dalam negeri sebelum dipotong.Pemerintah mempertimbangkan pemasukan sapi indukan dengan perbandingan 1: 5 tersebut dilakukan setiap caturwulan bersamaan dengan periode impor sapi bakalan.

Kalangan pengusaha menilai, dengan skema seperti itu, maka satu tahun kandang mereka justru akan dipenuhi oleh sapi indukan.

Direktur Eksekutif Gabungan Pelaku Usaha Peternakan Sapi Potong Indonesia (Gapuspindo) Joni Liano menyampaikan, industri peternakan siap untuk melaksakan kewajiban membuka lini usaha pem bibitan.

Dia meminta agar Pemerintah mempertimbangkan perbandingan impor indukan sesuai dengan kapasitas kandang milik pelaku usaha. “Kami mendukung program pemerintah, tetapi sesuai dengan kapasitas kami.

Jika ketetapan jumlahnya 1: 5, tiga kali proses impor kandang kami sudah terisi 60%. Ini H0harus dilihat juga bahwa lini bisnis awalnya adalah penggemukan sapi potong, “Katanya saat dihubungi bisnis, minggu (18/9).

SAPI IMPOR DARI AUSTRALIA

SAPI IMPOR DARI AUSTRALIA

Joni menjelaskan, untuk dapat menyesuaikan dengan investasi pembibitan, pelaku usaha masih membutuhkan ruang penataan bisnis mereka. Apalagi, pemerintah tidak memiliki skema insentif bagi usaha pembibitan seperti bunga bank yang yang masih tinggi untuk sektor peternakan.

Kementerian Pertanian mencatat, sebelumnya saat ini terdapat lebih dari 45 perusahaan penggemukan sapi potong yang tersebar di Provinsi Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung. Kapasitas kandang industri di Jabodetabek Sekitar 250.000 ekor sapi per periode impor. Secara nasional, industri penggemukan sapi telah mempekerjakan 22.000 Tenaga kerja Langsung.

Kapasitas Kandang

Pelaku usaha mengusulkan perbandingan 20% tersebut merupakan perbandingan maksimal di kandang. Dengan Kapasitas sebesar 250.000 ekor, total sapi pemasukan indukan 50.000 ekor pada 2017. Dengan ketatapan kuota impor sapi bakalan pada tahun depan 700.000 ekor, jumlah impor sapi indukan akan bertambah 140.000 ekor.

kandang-sapi-bandung

Sebagai Catatan, pengadaan sapi indukan oleh pemerintah sering tidak mencapai sasaran. Tahun lalu, dari 30.000 target ekor impor sapi indukan, pemerintah hanya mampu merealisasikan 2,078 ekor. “Misalnya kapasitas perusahaan A 10.000 ekor, jadi dia masukkan indukannya 2.000 ekor. Itu investasinya sudah Rp46 miliar, bank tidak bantu banyak.

Kemudian dalam 14 bulan sampai melahirkan, Perusahaan tidak mendapatkan hasil apa-apa. Belul Lagi mencakup biaya per hari itu mencapai Rp60.000 per ekor untuk pakan dan tenaga kerja, “Jelas Joni.
Sementara itu, menyusul belum adanya titik temu soal perbandingan impor sapi indukan pada pertemuan jumat (16/9), Kementerian Pertanian menyebut rekomendasi impor sapi bakalan untuk periode akhir tahun ini masih dalam proses.

Pelaksana Tugas Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Hari Priyono menyampaikan, Pemerintah telah memutuskan impor sapi bakalan sudah harus disertakan dengan sapi indukan mulai caturwulan IV / 2016. Keputusan itu ditetapkan dalamRapat Koordinasi Terbatas di tingkat Kemenko Bidang Perekonomian

“Rekomendasinya sedang dalamproses menerjemahkan Dan regulasinya also sedang kami susun. Akan keluar dalam 1-2 hari. Kami juga sudah minta importir mengajukan.

Sebanyak 80% kebutuhan daging di Jabodetabek dipasok oleh sapi bakalan yang diimpor oleh para perusahaan penggemukan sapi. Jika impor sapi bakalan terhambat, dikhawatirkan terbatas pasokan dan dapat mengerek harga daging di pasar-pasar tradisonal.

Praktisi Ternak Sapi.
http://www.sapibagus.com
email: [email protected]

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.